Monday, March 26, 2012

Pemilu Timor Leste Dipenuhi Intimidasi Militer

Image: AMRT

Okazone International
Senin, 26 Maret 2012 18:09 wib

DILI - Pemilihan Presiden Timor-Leste akan memasuki putaran kedua April mendatang. Namun seorang anggota Parlemen Timor-Leste menyebutkan pemilu saat ini dipenuhi oleh intimidasi pihak militer.

Anggota Parlemen Nasional Faustino dos Santos alias Renan Selak mengatakan, banyak warga di Distrik Lautem tidak memberikan suara mereka dengan bebas. Menurutnya hal ini disebabkan salah satu kandidat presiden, menyebarkan poster dirinya dengan menggunakan seragam militer.

"Selain itu beberapa kandidat yang memang memiliki latar belakang militer, turut mengenakan pakaian militer di saat mereka kampanye," jelas Renan Selak seperti dikutip Jornal Independente, Senin (26/3/2012).

Mungkin yang dimaksud oleh Renan Selak adalah kandidat presiden yang juga dikenal sebagai Komandan F-FDTL Taur Matan Ruak. Bersama dengan pemimpin Partai CNRT Xanana Gusmao, Ruak mengenakan seragam militer lengkap dalam poster kampanyenya.

"Saya merasa malu dengan beberapa pihak yang sudah meninggalkan militer untuk berada di tengah warga sipil, tetapi mereka terus mengenakan seragam militer," jelas Selak.

Selak menambahkan, saat pemilu presiden lalu, khususnya di Distrk Lautem, pemungutan suara tidak berlangsung adil.

Menurutnya warga tidak bisa menyuarakan pilihannya karena takut, bila tidak memiliki kandidat yang mengenakan seragam militer, warga merasa akan menghadapi kondisi sulit dan khawatir akan memicu terjadinya perang.

Renan Selak juga mengatakan, dirinya juga mendedikasikan hidupnya di militer selama bertahun-tahun. Tetapi saat dirinya meninggalkan militer, Selak menegaskan ia tidak lagi mengenakan seragamnya karena hal itu merupakan sebuah institusi.

Sebelumnya, kandidat presiden lainnya Fernando Lasama menyuarakan keresahan yang sama. Dia pun mempermasalahkan poster Taur Matan Ruak mengenakan seragam militer. Menurutnya, bila seseorang ingin menjadi pemimpin suatu negara, ada baiknya jangan mengenakan atribut militer.(faj)

No comments: